Minggu, 11 Agustus 2019

Meringkas Samudera Menjadi Segenang Air

Ternyata menjelaskan urusan orang dewasa pada anak kecil itu memang tidak mudah. Baru aku sadar bahwa aku sudah bukan anak-anak lagi.

Jadi begini, sekarang itu ponakanku yang perempuan lagi main ke rumah. Mungkin kangen kali ya, soalnya jarang ketemu juga. Dia masih kelas 2 SD. Sekarang dia udah kusuruh tidur soalnya besok mau sekolah. Makanya aku bisa leluasa begini 'gunjingin' dia. Hihii 😅

"Nte, tadi nenek bilang katanya Chitra ga boleh lagi ya berpakaian kayak gini, katanya nanti kita dosa, orang juga jadi malu nengoknya. Betul itu Nte?" Tanyanya dengan keluguannya.

Ah, samudera luas itu harus diringkas menjadi segenang air dalam baskom. Menjelaskan tentang perkara aurat, mahram, berhias keluar rumah, memajang foto di medsos, azab neraka dan nikmat surga. Bayangin, samudera seluas itu harus dipahamkan ke anak SD kelas 2. Salut buat orangtua yang berhasil memahamkan anaknya sehingga mereka tumbuh menjadi anak yang sholeh dan solehah.

Tapi, satu yang kutahu, aku bahagia saat dia bertanya. Saat dia ga paham dan dia nanya lagi. Saat aku kesusahan menyederhanakan bahasa agar akalnya bisa menerima. Aku menikmati momen itu.

Kurasa, perempuan kecil yang sekarang lagi tidur di sampingku ini membuatku ingin segera menjadi seorang ibu. Saat kamu sudah besar nanti, kamu baca ya nak postingan Ante ini. Ante sayang Chitra karena Allah. 😍